Thursday, January 19, 2012

Share Pengalaman Bali Audax 2011


Teman2,

Berikut pengalaman Bali Audax 11-12 November 2011.


Nov 10, 2011 (Kamis)
  • Tiba di bandara Ngurah Rai, harus cari2 penjemput dengan sign Bali Audax, karena mereka nggak buka counter khusus di bandara (padahal 204 peserta dari 10 negara), dijemput dengan minibus, sepeda ada yang diangkut pakai minibus peserta dan ada yang dengan truk
  • Tiba di hotel Sari Segara Jimbaran (pas di depan resto2 seafood itu), sepeda langsung dinaikkan ke lt 3 atau 4 untuk di-stel, ada tehnisi dari Specialized, mereka kerjanya bagus. Kalau sepeda kita Specialized is free of charge, untuk sepeda non Specialized kena charge Rp 75,000.
  • Ambil jersey + tata tertib di kamar Panitia (Pak Wayan, pernah juara PON) 
  • Acara bebas (dinner, bayar sendiri)
  • Pak Wayan yang ditengah

Nov 11, 2011 (Jumat)
  • Sarapan jam 5 WIT, menu buffet hotel lumayan yummy.
  • Start jam 6 WIT ke arah Tabanan. Di daerah Pantai Soka s/d Negara jalanan naik turun panjang never ending story !! Lunch di Negara (aku kehabisan makanan (buffet) karena datang jam 2 WIT, tapi bisa ambil di etalase warteg-nya dengan catatan lapor si mbak penjaga), then gowes lagi ke Lovina, lewat Taman Nasional Bali Barat (jalannya enak, flat dan rindang). Sebenarnya panitia cukup bagus, aku sempat diikuti sweeper, ambulance, dll; sehingga bikin jalanan macet dan aku jadi stress (di Bali jalan-nya kan cuma muat 2 mobil – 2 arah). Tapi karena lelet aku sempat tertinggal di belakang sweeper (karena ke toilet di POM bensin dulu), sweeper pikir aku sudah di depan mereka, hehehe… anyway pas di Tabanan tanya-tanya orang, rombongan sepeda lewat mana dan berhasil ketemu Panitia tapi di-evac juga karena udah jauh ketinggalan. Mobil panitia ada beberapa (seingatku ada 2 minibus, 1 kijang (sponsor Antangin), 1 double cabin (mobil Pak Wayan), dan 1 mobil Specialized), semuanya bawa minuman, mereka bawa buah dll juga tapi nggak hapal di mobil yang mana. Selain itu ada truk logistic, 2 ambulance (bisa minta pijet untuk yang kram), dan ada 5 warden yang naik motor (untuk jaga di perempatan), salah satunya selalu ngikuti aku, takut hilang lagi kali’, hehehe…
  • Rute hari 1 adalah Jimbaran – Kuta – Antosari – Negara – Cekik/Gilimanuk – Pulaki – Lovina.
  • Aku masuk Lovina jam 19.30 WIT (Pak Bambang Istadi/BI, jeng Herni, mas Iwan Vico, dan Romy sepertinya masuk Lovina sekitar 17.30-an (please correct me if I’m wrong). Karena udah malem, jadi akomodasi-ku agak kacau, dikirim ke kamar yang sudah berpenghuni 2 orang pria macho (peserta Audax juga sih) sampai akhirnya di-pindah ke hotel lain jam 21.00 WIT (jadi sekamar sendiri deh, nggak ber-2, asik…!!)  
  • Lunch+dinner dari panitia

Nov 12, 2011 (Sabtu)
  • Start jam 7 WIT Gowes ke arah Singaraja – Pojok Batu (ampun deh tanjakannya!! tapi aku sudah naik mobil sweeper sejak di Singaraja karena jam 11 WIT panasnya udah 39C lebih) – Tulamben  (lunch di Padangkerta, yummy banget, fresh ikan goreng, lalap+sambal bali yang pedes banget!!) – Tirta Gangga – Goa Lawah – Tohpati – Jimbaran. Abis lunch jalannya turun terus (cuma nanjak panjang sekali) dan mostly flat sampai dengan Jimbaran. Asik banget buat gowes deh dan udah nggak panas.
  • Sampai di Sari Segara hotel jam 19.00-an WIT, sempet ketemu Pak Puspita Mustika (beliau dulu juara Sea Games dan sekarang yang pegang lisensi CCN sportwear, mungkin kalo mau pesen jersey lagi bisa ke beliau +6287889494755 / +6285695649633, www.indonesia-cycling.com, puspita_cycling@yahoo.com). Aku nggak ikut dinner & bagi2 medali (gak dapet medali juga karena nggak selesai 400km, cuma mentok di 253km), begitu sampai hotel langsung check- in daripada gak dapat kamar lagi, hehehe…

Nov 13, 2011 (Minggu)
  • Sempat cuci dompet dulu di Kuta Galeria.
  • Di antar Panitia ke  bandara, tapi karena sepedaku diangkut truk (aku naik minibus) dan harus jemput sepeda peserta di hotel lain, jadi harus nunggu ½ jam sebelum sepedaku sampai di bandara. Sempet deg2-an karena takut telat check in. Overweight 8kg (sepeda+koper) tapi karena naik Citylink jadi cuma bayar Rp 105,000.
Anyway, selamat buat Pak BI, jeng Herni, mas Iwan Vico, dan Romy yang sudah berhasil finish 400km.
Bali Audax 2011


Bali Audax 2011




Tips & Trick:
  • Sebaiknya kita punya mobil logistic dan sweeper sendiri, karena meskipun panitia ada beberapa mobil tapi mereka harus menjaga banyak peserta. Mostly para peserta bergabung dalam team,  seperti Roadies (Pak BI, Herni, Ade), Nikko Resources (Herni, Romy, dan teman-teman dari Nikko), mas Iwan Vico (SJN). Ada juga  grup PCC (Puri Cycling Club) sekitar 20 orang, mereka bawa 4 mobil dan 1 juru foto khusus. Waktu di evac, aku naik mobil panitia (minibus dan double cabin) dan pas di evac pakai motor, sepedaku titip ke mobil team Roadies. Ada juga peserta yang datang tanpa team (mbak Indah) dan sewa mobil sendiri khusus untuk ngikuti si mbak biar aman (good idea!!)
  • Latihan intensif 3 bulan sebelumnya, mungkin pak BI, jeng Herni, mas Iwan Vico, dan Romy bisa bantu train teman2 Petrobikers
  • Siap sedia energy bar, energy gel, dll; karena membantu banget. Kalo Pocari atau Hydro aja nggak cukup karena gowes-nya sekitar 12 jam dengan istirahat formal cuma lunch aja.
  • Pas tanjakan bisa gandol motor atau mobil team, bisa juga di dorong sama yang naik motor tapi nggak efektif (aku sudah coba), nggak tau deh ini kena diskualifikasi atau nggak kalau ketahuan
  • Karena system stamp-nya kacau (semua peserta dapat stamp di card-nya) dan yang cek peserta di-diskualifikasi cuma Pak  Wayan aja; jadi kalau kita di evac mending sama mobil team sendiri jadi nggak ketahuan kalau harusnya sudah diskualifikasi, hehehe…. aku diajarin sama peserta juga sih, tapi udah telat. 

Intinya sih Bali Audax untuk challenge diri kita sendiri sekalian menambah teman. Yang pasti buat aku fun banget karena nambah pengalaman sambil piknik keliling Bali.


Next event (400km) :
  • Lombok Audax   :  31 March – 1 April, 2012, start di Senggigi Holiday Resort, www.lombokaudax.com (Rp 3 juta twin share, Rp 3.9 juta single room, belum airticket)
  • Bali Audax   :  3 - 4 November 2012, www.baliaudax.com (rate 2011: Rp 2.7 juta twin share, belum air ticket)

Salam,

Ade

Oleh-oleh G. Agung Bali (15-16/08/11)


Teman2,

Berikut hasil naik Gunung Agung di Bali tgl 16 Agustus 2011 lalu:

15 Agustus 2011

Setelah Garuda Citilink delayed lebih dari 4 jam (12.40 menjadi sekitar hampir jam 17.00), akhirnya sampai juga di hotel “A  Residence” Jl. Pudak Sari (seberang Kartika Plaza Kuta) jam 20.00.
(hotelnya beli di www.agoda.com (very recommended website)).
Jam 23.00 WIB dijemput EO (www. balidiskon.com atau info@balireservasi.com, contact person Astri (08113800029). Biaya Rp 850,000/pax (min 2 pax) atau Rp 1,200,000/pax kalo cuma sendiri aja; ini sudah incl. antar jemput hotel – G. Agung (Karang Asem) yang one way-nya 2 jam; guide, entrance fee, light breakfast di Puncak (sandwich, buah, biscuit, kopi/teh); dan lunch buffet (makanan-nya enak2).

16 Agustus 2011

Jam 01.30 WIB mulai pendakian (mampir di pura dulu karena guide-nya mau berdoa), single trek, 98% tanjakan, 30% pohon dan semak, 70% batu gunung, batuan lepas, dan pasir. Meskipun cuaca cerah, tapi anginnya kencang (suara anginnya serem juga). Di jalan cuma ketemu cacing tanah di batu2 dan laba2 hitam. Ada monyet juga sih waktu perjalanan turun.
Karena lelet jadi aku butuh 3.5 jam untuk sampai puncak (05.05WIB) , untung masih keburu dapet sunrise (10 mins later).  
Tips: harus cukup makan dan tidur sebelum mendaki (karena sebelumnya aku puasa jadi lemes dan ngantuk, hehe… excuse aja ni’ si Ade)

Dari summit (3,142 m) terlihat G.Rinjani di Lombok.  Area summit tidak terlalu luas, rame banget dan susah ambil foto narsis, hehehe…!!
Setelah sekitar 50 menit di summit, akhirnya perjalanan turun (huhuhu….  padahal belum puas). Karena menahan badan dan trek pasir/batu lepasnya licin, dengkul sudah pasti tepar dan ternyata 5 jam saja untuk turun ke start point,  - tiba jam 12.00 WIB, (judulnya worse than Rinjani, tapi dijamin bikin ketagihan!!)

See you in my next trip…
Salam,
Ade




Oleh-oleh Hanoi





Teman2,


Berikut hasil JJS (jalan2 sendiri) ke Hanoi (16-19/05/11) abis gowes bareng petrobikers di Saigon (14-16/05/11)

Setelah hampir 2 jam ber-ojek ria dari CuChi Tunnel ke bandara Saigon dan terbang 2 jam dengan Vietnam Airlines Airbus A330 (air-ticket PP USD 132), sampai juga di Bandara Hanoi (agak di luar kota, sekitar 1 jam dari down town, ngelewatin pabrik2, i.e Canon), di antar pakai Vios (USD 23) ke Hanoi Backpacker’s Hostel di Ma May Street (daerahnya seperti Legian). Vios-nya pesan di hostel, kalau public transportation hanya USD 2 tapi cuma sampai jam 7pm.

Di Hanoi Backpacker’s Hostel (http://www.hanoibackpackershostel.com/) , aku ambil yang sekamar 12 orang (6 bunk bed) rate USD 6/day incl. BF. Mix dorm, seru juga liat brondong2 bule cangcutan aja or cewek2 bule sliweran ber-kemben ria di bathroomnya yang juga share. Kunci kamar system electric, ada locker di bawah bunk bed untuk koper, dan safe deposit di atas kepala ranjang. All guest 99% westerner below 25 years old.  
Hanoi Backpackers Hostel

Day 1

Picnic ke Hoa Lu - Tam Coc


Dijemput di hotel dan berkendara 2.5 jam ke lokasi. Liat temple, sepedaan (12km) dan ber-sampan ria  sekitar 1.5 jam. Pas perjalanan pulang ibu2 pengayuh sampan mulai ngerayu supaya kita beli kerajinan sulaman Vietnam, aku belanja banyak juga, abis lebih murah daripada Saigon.


Day 2

Picnic ke Halong bay

Dijemput di hotel lagi dan berkendara 5 jam ke lokasi. Lunch di kapal, merapat di first island, explore bat cave yang semarak dengan lampu sorot warna-warni (bersih tapi jadi nggak alami), naik kapal lagi, berhenti di fishing village untuk kayak 30 menit (1 kayak 2 orang sesama turis, untung my kayak mate kayak instructor di Thailand, meskipun dia Londo, jadi aman!!)


Vietnam punctual juga, dijemput lumayan tepat waktu jam 8.05 (telat 5 menit) dan sampai di hotel juga tepat waktu sesuai waktu yang sempat aku tanyakan paginya, i.e. tiba kembali di hotel jam 20.00 abis dari Halong. Vietnam Airlines malah flight balik ke Saigon dipercepat 20 menit.

Day 3


Visit ke kantor FAO, nyambangi former colleague yang sekarang post di Hanoi. Aneh juga kita goncengan motor keliling Hanoi dan nongkrong di pinggir jalan, lunch dan ngopi, hehehe…!!


Balik ke Jakarta via Saigon



Salam,

Ade