Friday, December 21, 2012

Tour de Belitung (TdB) 8-9 December 2012


Wehehehe…,
Kali ini adalah catper Tour de Belitung, on-road seperti biasa dengan jarak 300km saja.
Diikuti 208 peserta dari Jakarta: PCC (Puri Cycling Club), SCT (Serpong Cycling Team (Pak Eko Lumadyo mewakili SCT naik panggung memberi sambutan, karena SCT salah sau sponsor TdB)), TSCC (Taman Surya), MP3 (Muara Karang, PIK, Pluit), MCT (Monas Cycling Team), PGN (Perusahaan Gas Negara (ketemu temanku pas kuliah di Trisakti), KGB (Kelapa Gading), ID Selap, WIII, Axioo, Skippy, dan Petrobikers dong (Pak Octo, Mas Herki (Murphy), Ade); dari Bandung ada Galao (Gowes Anti Loading) dengan mas Putra dan Iwan (kami gowes bareng di BBK), Solo Cycling Club (SCC), Medan Gowes Group (MGG) dengan Pak Ahin sebagai peserta tertua (72 tahun) yang gowes pakai mtb yang over size dibanding body si Bapak, tapi beliau hebat banget gowes-nya; ada juga peserta dari Hongkong (tapi yang ikut bule ni, Dale dan Luke), dan Mark Winkle dari Jakarta (aku kenal dia di BBK), Axel dan Tenne (host Lombok Audax 25-27 Januari 2013), Bangka Bike Community, Belitung Bike Community.

December 7, 2012 (Jumat)
Penerbangan dengan Sriwijaya Air terlambat 1 jam, mostly penumpang adalah peserta TdB yang kemarin-kemarin ikut WSA (West Sumatra Audax), Bali Bike Kompas (BBK), Bali Audax, dan audax lainnya; jadi suasana seperti reuni.
Bagusnya sepeda sudah di-cargo duluan sejak 4 Desember (pengiriman sepeda dengan cargo dimulai tanggal 4-6 Desember, dengan biaya IDR 75,000). Panitia (Pak Benny cs) sangat well prepared, karena penerbanga ke Belitung per hari hanya ada Sriwijaya Air (4x) dan Batavia Air (2x), dengan maximal hanya 30 sepeda yang bisa diangkut.
Panitia juga aktif bbm mengingatkan serba-serbi pendaftarn peserta begitu tiba di hotel, tata cara pengambilan sepeda, dll; tiap hari si BB tang ting tung terus deh menerima bbm dari Pak Benny.
Begitu tiba di Bandara H. As. Hanandjoeddin; kami langsung naik bis dan mampir ke Mie Belitung Atep yang tersohor itu (mie dengan kuah kental manis, dimakan dengan campuran timun, emping, dan udang). Karena ramai banget, kita harus antri sendiri sambil bawa gelas dan piring ke si encik untuk dibuatkan mie dan segelas air jeruk (aku malah cuci gelas dulu, karena gelasnya habis, hehehe…. asik banget serasa di rumah sendiri). 



Tiba di hotel Bahamas, langsung registrasi (dapat 1 jersey). Aku sekamar dengan jeng Diani (panitia) yang doyan ngemil, sambil kita makan coklat wasabi dari Jepang, dia terjemahin lagu-nya Andy Lau yang diputar pakai  Nokia-nya (aku baru tau Andy Lau bisa nyanyi). Fyi, Diani punya toko hp di Ambassador Mall, dia info kalau keseringan nge-charge BB pakai power bank bisa bikin ic BB lemah, dan bisa matot itu BB (mati total) seperti punya doi, jadi parno ni’ pakai power bank.


Anyway, mekanik terjamin, tinggal info aja box sepeda kita ke mas mekanik, beberapa jam kemudian langsung deh sepeda ready tinggal pakai. Biaya terserah aja, aku salam tempel IDR 100,000 untuk bongkar-pasang sepeda termasuk sudah rapi di dalam box lagi.
Technical meeting diadakan jam 18.00 selama 45menit-an, setelah itu kami diangkut dengan 3 bis sedang (di Belitung cuma ada 4 bis, dan 3 sudah disewa untuk TdB) dan beberapa ELF untuk dinner di rumah pak Bupati Belitung (ada musik dan bisa nyanyi juga buat yang suka karaoke)


Desember 8, 2012 (Sabtu) 
Hari ini jarak tempuh 180km termasuk extra gowes 5km ke kantor Pak Bupati untuk real start.
Rute hari ini adalah Desa Buding (45km), Manggar sekalian lunch di resto Fega (45km), SD Negeri 8 Dusun Air Ruak (45km), dan finish di pantai Tanjung Pendam (40km).


Ada beberapa peserta yang gowes dengan mtb termasuk aku dengan mtb yang di-hybridkan dan diganti ban kecil. Wah, ternyata boros tenaga dan waktu; tiap aku finish di break point  pasti  peserta sudah pada bubar meskipun masih banyak air minum (mineral water, pocari sweat, sarang burung kalengan, dll). Btw, sepeda mtb juga berat (mtb-ku sekitar 15kg-an), aku sempat coba Pinarello salah satu peserta dengan berat nggak samapi 6kg, huhuhu…..pantes aja pada ngacir semua itu road bike (kemungkinan besar juga mtb-ku masih chromoly dan pinarello-nya titanium, hehehe…!!)
Oiya, beberapa kali seperti biasa aku jadi kuncen gowes, paling belakang, kali ini marshal-nya polisi bermotor yang memberi semangat dengan loudspeaker-nya “ayo ibu semangat…!” judulnya pasrah diliatin orang sepanjang jalan, hehehe…!! (di event ini marshalnya polisi bermotor atau mobil panitia, nggak ada marshal bersepeda)

Setelah lunch di Manggar, cuaca panas sekali sekitar 38C, tapi kira-kira 1 jam kemudian mulai mendung dan hujan deras. Mobil sweeper yang kutitipi jas hujan-ku entah kemana, alhasil nyerah juga setelah kena shower dari ban depan sepeda-ku, jalan aspal juga licin sekali, padahal trek-nya lumayan flat tapi tidak ada tempat berteduh karena sepanjang  jalan kebun kelapa sawit . Aku diangkut mobil sweeper polisi, berdesakan dengan goweser lain di dalam mobil double cabin, basah dan hangat.
Kata pak Polisi di Belitung harus baik-baik menjaga bicara, kalau minta sesuatu biasanya terkabul. Pak polisi bilang, “pasti banyak yang minta hujan ni’ karena tadi panas sekali, jadi beneran hujan deh”, kedengarannya klenik banget sih, tapi memang aku salah satunya yang sambil gowes sibuk komat-kamit “kuluk-kuluk hujan gede”, hehehe….!!

Di SDN 8 Dusun Air Ruak peserta di sambut siswa SD dalam suasana hujan deras. Selain break minum, snack, dan buah, pak Benny juga membagikan handuk “”good morning” ke semua peserta, memang hebat panitianya.  

Acara finish di pantai Tanjung Pendam sudah bubar pas aku sampai, sepertinya meriah karena ada tenda gaul segala. Akhirnya aku bersama beberapa goweser juru kunci, gowes santai balik ke hotel yang cuma 10 menit dari tempat finish.

Desember 9, 2012 (Minggu)
Hari ini jarak tempuh sekitar 110km, dengan rute Hotel Bahamas-Dusun Mempiu Desa Cerucuk (35km), Pantai Tanjung Tinggi unutk foto session (ini pantainya Laskar Pelangi) 45km; Resto Bukit Berahu untuk lunch (13km), dan finish di hotel Bahamas lagi (17km). Biar semangat sebelum start foto dulu dong sama Pak Octo dan Pak Ahin.
Menu lunch cukup asik (bakso, cah toge, udang goreng tepung , ayam kecap, ikan fillet, buah potong dan duren sebagai dessert-nya). Sewaktu lunch Pak dan Ibu Bupati sekalian shooting untuk acara “Menu and Venue”.


Setelah lunch kami piknik naik perahu ke Pulau Lengkuas, kita bisa naik ke mercusuar dan foto-foto.


Saat meninggalkan pulau hujan lebat, jadi di perahu sudah pasti basah kuyub dan masih harus gowes 17km lagi ke hotel. Tapi karena hari terakhir jadi aku semangat aja meskipun nggak pakai jersey. Aku pakai kaos katun Petrobikers yang dari Jogja tapi pakai kaos dalam dry fit jadi anti masuk angin deh, Pak Octo dan mas Herki pakai jersey Petrobikers.

Begitu tiba di Bahamas sekitar jam 5pm, peserta langsung baris menerima medali. Malamnya dengan bis kami dinagkut untuk gala dinner di Hotel Hatika. Sambil dinner kami mendengarkan presentasi dari host next event seperti Tenne (host Lombok Audax 25-27 Januari 2013) foto terlampir , Medan Gowes Grup (Tour de Danau Toba 8-12 Maret 2013), dan pembagian door prize dengan hadiah a.l. hp, tablet, notebook, home theater, dll.

Desember 10, 2012 (Senin)
Dengan Sriwijaya paling pagi (jam 7.30-an am) sekitar 20 goweser kembali ke Jakarta, sudah rapi dengan baju kantor karena nggak mau dipotong cuti. Box sepeda sudah diantar ke bandara sejak Minggu malam, tapi tetap aja Sriwijaya baru membolehkan untuk di-check-in kan Senin pagi. Untung ada Pak Amos yang tanggap membantu check-in penumpang dan barang, free of charge pula untuk bagasi sepedanya.
Begitu tiba di Soekarno-Hatta, demi safety, box sepeda ditukar dengan ID gelang peserta (gelangnya diminta panitia, jadi nggak bisa buat memorabilia deh, huhuhu…!!)

My Note
Panitia bagus dan professional serta sangat helpful.
Makanan, minuman, dan buah terjamin, tiap sore di hotel ada snack (pempek, es doger) dan kue box yang bisa dibawa ke kamar. Hotelnya di tepi laut, jadi bisa leyeh-leyeh ngemil sambil kongkow di resto dengan view pantai.
Sebagai kuncen gowes, mobil panitia setia membuntuti aku hingga tiba di break point, sampai Pak Amos bolak balik tidur, bangun, tidur lagi, Ade belum sampai juga di break point.
Aku kena time limit sewaktu gowes ke Resto Bukit Perahu, karena kuatir pas aku tiba di resto lunch-nya sudah habis, selain harus ngejar perahu ke pulau Lengkuas juga; jadi kena sweeper deh.

Di perjalanan aku mendapat pencerahan dari Pak Amos (beliau ternyata sesepuh SCT dan sempat di PCC 4 tahun); i.e.: sepeda sebaiknya road-bike, atau road bike yang di hybridkan (sepedaku kebalik ni, malah mtb yang di hybrid ke road bike, kalau road-bike sekali gowes bisa 2m, kalau mtb mungkin harus 2x gowes baru bisa 2m), kalau nanjak harus tetap gigi besar, kebiasaan mtb kalo nanjak pakai gigi kecil alias ngicik, jadi boros tenaga.
(aku sempat dirayu dulu sebelum rela disweeper, hehehe…. (menurut pak Amos tenaga dan semangat masih ada; tapi karena sepeda dan waktu sudah mepet jadi please ayo naik mobil)
Gowes on-road juga harus rajin latihan karena long ride; minimal latihan 3x seminggu dengan jarak sekitar 100km per latihan (susah deh buat yang pegawai seperti aku, huhuhu…!!). Sebaiknya waktu gowes bersama teman-teman dan dibelakang untuk sembunyi dari angin dari depan jadi hemat tenaga. Kalau tidak latihan 2 minggu maka kemampuan gowes bisa turun 40%, kalau sebulan nggak latihan kemampuan gowes bisa turun 100%. Judulnya beda banget deh dengan mtb. Tapi teman-teman road-bike apresiasi kita yang dari off-road/mtb; karena pasti berat ngikuti irama on-road.

Oiya, di event ini nggak ada kartu yang di-cap, karena event ini bukan lomba, tujuannya lebih ke piknik dan kebersamaan, tapi tetap aja teman-teman on-road gowesnya ngebut ngacir, or aku aja yang memang lelet ya, hehehe…!!

Fee (excl airticket) IDR 3,000,000 (twin share) atau IDR 5,000,000 (single room) atau IDR 5,000,000 (single + spouse gak ikut gowes tapi ada acara jjs (salah satunya ke rumah-nya Pak Ahok)+wisata belanja tentunya).
Hasil bincang-bincang dengan Pak Amos, total biaya TdB sekitar IDR 700juta, panitia juga sukses me-lobi Pemda dan Kepolisian setempat, mantan Kapolda Pak IrJenPol Rum yang sekarang base di Jakarta dan Pak Wakapolsek ikut gowes juga.
More info bisa di-intip di http://www.tourdbelitung.com

Usul aja, untuk event dalam negeri Petrobikers 2013, mungkin kita bisa ke Belitung, gowes 17km aja dari Bahamas Hotel ke Resto Bukit Berahu (ini resto di atas bukit dengan view laut dan ada kolam renang-nya). Setelah gowes dan lunch bersama keluarga, kita bisa piknik ke Pulau Lengkuas (15-20 menit dengan perahu motor), next day bisa piknik ke Pantai Tanjung Tinggi (pantainya Laskar Pelangi), dan ke bekas tambang kaolin dengan airnya yang berwarna tosca. Bisa juga tubing (rafting dengan ban) dan liat penangkaran tarsisius seperti yang pernah kulakukan di bulan Juni 2012. Untuk event luar negeri mungkin Petrobikers bisa ke Angkor Wat Cambodia.



Gowes next event


Cheers,
Ade 




2 comments:

  1. aswrwb..
    salam kenal...nama saya aditya.
    mas, boleh bagi peta rute sewaktu di belitung.
    Kebetulan saa mau rencanakan gowes di sana. Kalau bisa yang on the road aja ya..

    wassalam

    ReplyDelete