Wehehehe…,
Kali
ini adalah catper Tour de Belitung, on-road seperti biasa dengan jarak 300km
saja.
Diikuti
208 peserta dari Jakarta: PCC (Puri Cycling Club), SCT (Serpong Cycling Team
(Pak Eko Lumadyo mewakili SCT naik panggung memberi sambutan, karena SCT salah
sau sponsor TdB)), TSCC (Taman Surya), MP3 (Muara Karang, PIK, Pluit), MCT
(Monas Cycling Team), PGN (Perusahaan Gas Negara (ketemu temanku pas kuliah di
Trisakti), KGB (Kelapa Gading), ID Selap, WIII, Axioo, Skippy, dan Petrobikers
dong (Pak Octo, Mas Herki (Murphy), Ade); dari Bandung ada Galao (Gowes Anti
Loading) dengan mas Putra dan Iwan (kami gowes bareng di BBK), Solo Cycling
Club (SCC), Medan Gowes Group (MGG) dengan Pak Ahin sebagai peserta tertua (72
tahun) yang gowes pakai mtb yang over size dibanding body si Bapak, tapi beliau
hebat banget gowes-nya; ada juga peserta dari Hongkong (tapi yang ikut bule ni,
Dale dan Luke), dan Mark Winkle dari Jakarta (aku kenal dia di BBK), Axel dan
Tenne (host Lombok Audax 25-27 Januari 2013), Bangka Bike Community, Belitung
Bike Community.
December 7, 2012 (Jumat)
Penerbangan dengan Sriwijaya Air
terlambat 1 jam, mostly penumpang adalah peserta TdB yang kemarin-kemarin ikut
WSA (West Sumatra Audax), Bali Bike Kompas (BBK), Bali Audax, dan audax
lainnya; jadi suasana seperti reuni.
Bagusnya sepeda sudah di-cargo duluan
sejak 4 Desember (pengiriman sepeda dengan cargo dimulai tanggal 4-6 Desember,
dengan biaya IDR 75,000). Panitia (Pak Benny cs) sangat well prepared, karena
penerbanga ke Belitung per hari hanya ada Sriwijaya Air (4x) dan Batavia Air
(2x), dengan maximal hanya 30 sepeda yang bisa diangkut.
Panitia juga aktif bbm mengingatkan
serba-serbi pendaftarn peserta begitu tiba di hotel, tata cara pengambilan
sepeda, dll; tiap hari si BB tang ting tung terus deh menerima bbm dari Pak
Benny.
Begitu tiba di
Bandara H. As. Hanandjoeddin; kami langsung naik bis dan mampir ke Mie Belitung
Atep yang tersohor itu (mie dengan kuah kental manis, dimakan dengan campuran
timun, emping, dan udang). Karena ramai banget, kita harus antri sendiri sambil
bawa gelas dan piring ke si encik untuk dibuatkan mie dan segelas air jeruk
(aku malah cuci gelas dulu, karena gelasnya habis, hehehe…. asik banget serasa
di rumah sendiri).
Tiba di hotel Bahamas, langsung
registrasi (dapat 1 jersey). Aku sekamar dengan jeng Diani (panitia) yang doyan
ngemil, sambil kita makan coklat wasabi dari Jepang, dia terjemahin lagu-nya
Andy Lau yang diputar pakai Nokia-nya (aku baru tau Andy Lau bisa nyanyi).
Fyi, Diani punya toko hp di Ambassador Mall, dia info kalau keseringan
nge-charge BB pakai power bank bisa bikin ic BB lemah, dan bisa matot itu BB
(mati total) seperti punya doi, jadi parno ni’ pakai power bank.
Anyway, mekanik terjamin, tinggal info
aja box sepeda kita ke mas mekanik, beberapa jam kemudian langsung deh sepeda
ready tinggal pakai. Biaya terserah aja, aku salam tempel IDR 100,000 untuk
bongkar-pasang sepeda termasuk sudah rapi di dalam box lagi.
Technical meeting diadakan jam 18.00
selama 45menit-an, setelah itu kami diangkut dengan 3 bis sedang (di Belitung
cuma ada 4 bis, dan 3 sudah disewa untuk TdB) dan beberapa ELF untuk dinner di
rumah pak Bupati Belitung (ada musik dan bisa nyanyi juga buat yang suka
karaoke)
Desember 8, 2012 (Sabtu)
Hari ini jarak tempuh 180km termasuk
extra gowes 5km ke kantor Pak Bupati untuk real start.
Rute hari ini adalah Desa Buding (45km),
Manggar sekalian lunch di resto Fega (45km), SD Negeri 8 Dusun Air Ruak (45km),
dan finish di pantai Tanjung Pendam (40km).
Ada beberapa peserta yang gowes dengan
mtb termasuk aku dengan mtb yang di-hybridkan dan diganti ban kecil. Wah,
ternyata boros tenaga dan waktu; tiap aku finish di break point
pasti peserta sudah pada bubar meskipun masih banyak air minum (mineral
water, pocari sweat, sarang burung kalengan, dll). Btw, sepeda mtb juga berat
(mtb-ku sekitar 15kg-an), aku sempat coba Pinarello salah satu peserta dengan
berat nggak samapi 6kg, huhuhu…..pantes aja pada ngacir semua itu road bike
(kemungkinan besar juga mtb-ku masih chromoly dan pinarello-nya titanium,
hehehe…!!)
Oiya, beberapa kali seperti biasa aku
jadi kuncen gowes, paling belakang, kali ini marshal-nya polisi bermotor yang
memberi semangat dengan loudspeaker-nya “ayo ibu semangat…!” judulnya pasrah
diliatin orang sepanjang jalan, hehehe…!! (di event ini marshalnya polisi
bermotor atau mobil panitia, nggak ada marshal bersepeda)
Setelah lunch di Manggar, cuaca panas
sekali sekitar 38C, tapi kira-kira 1 jam kemudian mulai mendung dan hujan
deras. Mobil sweeper yang kutitipi jas hujan-ku entah kemana, alhasil nyerah
juga setelah kena shower dari ban depan sepeda-ku, jalan aspal juga licin
sekali, padahal trek-nya lumayan flat tapi tidak ada tempat berteduh karena
sepanjang jalan kebun kelapa sawit . Aku diangkut mobil sweeper polisi,
berdesakan dengan goweser lain di dalam mobil double cabin, basah dan hangat.
Kata pak Polisi di Belitung harus
baik-baik menjaga bicara, kalau minta sesuatu biasanya terkabul. Pak polisi
bilang, “pasti banyak yang minta hujan ni’ karena tadi panas sekali, jadi
beneran hujan deh”, kedengarannya klenik banget sih, tapi memang aku salah
satunya yang sambil gowes sibuk komat-kamit “kuluk-kuluk hujan gede”,
hehehe….!!
Di SDN 8 Dusun Air Ruak peserta di sambut
siswa SD dalam suasana hujan deras. Selain break minum, snack, dan buah, pak
Benny juga membagikan handuk “”good morning” ke semua peserta, memang hebat
panitianya.
Acara finish di pantai Tanjung Pendam
sudah bubar pas aku sampai, sepertinya meriah karena ada tenda gaul segala.
Akhirnya aku bersama beberapa goweser juru kunci, gowes santai balik ke hotel
yang cuma 10 menit dari tempat finish.
Desember 9, 2012 (Minggu)
Hari ini jarak tempuh sekitar 110km,
dengan rute Hotel Bahamas-Dusun Mempiu Desa Cerucuk (35km), Pantai Tanjung
Tinggi unutk foto session (ini pantainya Laskar Pelangi) 45km; Resto Bukit
Berahu untuk lunch (13km), dan finish di hotel Bahamas lagi (17km). Biar
semangat sebelum start foto dulu dong sama Pak Octo dan Pak Ahin.
Menu lunch cukup asik (bakso, cah toge,
udang goreng tepung , ayam kecap, ikan fillet, buah potong dan duren sebagai
dessert-nya). Sewaktu lunch Pak dan Ibu Bupati sekalian shooting untuk acara
“Menu and Venue”.
Setelah lunch kami piknik naik perahu ke Pulau Lengkuas, kita bisa naik
ke mercusuar dan foto-foto.
Saat meninggalkan pulau hujan lebat, jadi
di perahu sudah pasti basah kuyub dan masih harus gowes 17km lagi ke hotel.
Tapi karena hari terakhir jadi aku semangat aja meskipun nggak pakai jersey.
Aku pakai kaos katun Petrobikers yang dari Jogja tapi pakai kaos dalam dry fit
jadi anti masuk angin deh, Pak Octo dan mas Herki pakai jersey Petrobikers.
Begitu tiba di Bahamas sekitar jam 5pm,
peserta langsung baris menerima medali. Malamnya dengan bis kami dinagkut untuk
gala dinner di Hotel Hatika. Sambil dinner kami mendengarkan presentasi dari
host next event seperti Tenne (host Lombok Audax 25-27 Januari 2013) foto
terlampir , Medan Gowes Grup (Tour de Danau Toba 8-12 Maret 2013), dan
pembagian door prize dengan hadiah a.l. hp, tablet, notebook, home theater,
dll.
Desember 10, 2012 (Senin)
Dengan Sriwijaya paling pagi (jam 7.30-an
am) sekitar 20 goweser kembali ke Jakarta, sudah rapi dengan baju kantor karena
nggak mau dipotong cuti. Box sepeda sudah diantar ke bandara sejak Minggu
malam, tapi tetap aja Sriwijaya baru membolehkan untuk di-check-in kan Senin
pagi. Untung ada Pak Amos yang tanggap membantu check-in penumpang dan barang,
free of charge pula untuk bagasi sepedanya.
Begitu tiba di Soekarno-Hatta, demi
safety, box sepeda ditukar dengan ID gelang peserta (gelangnya diminta panitia,
jadi nggak bisa buat memorabilia deh, huhuhu…!!)
My Note
Panitia bagus dan professional serta
sangat helpful.
Makanan, minuman, dan buah terjamin, tiap
sore di hotel ada snack (pempek, es doger) dan kue box yang bisa dibawa ke
kamar. Hotelnya di tepi laut, jadi bisa leyeh-leyeh ngemil sambil kongkow di
resto dengan view pantai.
Sebagai kuncen gowes, mobil panitia setia
membuntuti aku hingga tiba di break point, sampai Pak Amos bolak balik tidur,
bangun, tidur lagi, Ade belum sampai juga di break point.
Aku kena time limit sewaktu gowes ke
Resto Bukit Perahu, karena kuatir pas aku tiba di resto lunch-nya sudah habis,
selain harus ngejar perahu ke pulau Lengkuas juga; jadi kena sweeper deh.
Di perjalanan aku mendapat pencerahan
dari Pak Amos (beliau ternyata sesepuh SCT dan sempat di PCC 4 tahun); i.e.:
sepeda sebaiknya road-bike, atau road bike yang di hybridkan (sepedaku kebalik
ni, malah mtb yang di hybrid ke road bike, kalau road-bike sekali gowes bisa
2m, kalau mtb mungkin harus 2x gowes baru bisa 2m), kalau nanjak harus tetap
gigi besar, kebiasaan mtb kalo nanjak pakai gigi kecil alias ngicik, jadi boros
tenaga.
(aku sempat dirayu dulu sebelum rela
disweeper, hehehe…. (menurut pak Amos tenaga dan semangat masih ada; tapi
karena sepeda dan waktu sudah mepet jadi please ayo naik mobil)
Gowes on-road juga harus rajin latihan
karena long ride; minimal latihan 3x seminggu dengan jarak sekitar 100km per
latihan (susah deh buat yang pegawai seperti aku, huhuhu…!!). Sebaiknya waktu
gowes bersama teman-teman dan dibelakang untuk sembunyi dari angin dari depan
jadi hemat tenaga. Kalau tidak latihan 2 minggu maka kemampuan gowes bisa turun
40%, kalau sebulan nggak latihan kemampuan gowes bisa turun 100%. Judulnya beda
banget deh dengan mtb. Tapi teman-teman road-bike apresiasi kita yang dari
off-road/mtb; karena pasti berat ngikuti irama on-road.
Oiya, di event ini nggak ada kartu yang
di-cap, karena event ini bukan lomba, tujuannya lebih ke piknik dan
kebersamaan, tapi tetap aja teman-teman on-road gowesnya ngebut ngacir, or aku
aja yang memang lelet ya, hehehe…!!
Fee (excl airticket) IDR 3,000,000 (twin
share) atau IDR 5,000,000 (single room) atau IDR 5,000,000 (single + spouse gak
ikut gowes tapi ada acara jjs (salah satunya ke rumah-nya Pak Ahok)+wisata
belanja tentunya).
Hasil bincang-bincang dengan Pak Amos, total
biaya TdB sekitar IDR 700juta, panitia juga sukses me-lobi Pemda dan Kepolisian
setempat, mantan Kapolda Pak IrJenPol Rum yang sekarang base di Jakarta dan Pak
Wakapolsek ikut gowes juga.
More info bisa di-intip di http://www.tourdbelitung.com
Usul aja, untuk event dalam negeri
Petrobikers 2013, mungkin kita bisa ke Belitung, gowes 17km aja dari Bahamas
Hotel ke Resto Bukit Berahu (ini resto di atas bukit dengan view laut dan ada
kolam renang-nya). Setelah gowes dan lunch bersama keluarga, kita bisa piknik
ke Pulau Lengkuas (15-20 menit dengan perahu motor), next day bisa piknik ke
Pantai Tanjung Tinggi (pantainya Laskar Pelangi), dan ke bekas tambang kaolin
dengan airnya yang berwarna tosca. Bisa juga tubing (rafting dengan ban) dan
liat penangkaran tarsisius seperti yang pernah kulakukan di bulan Juni 2012.
Untuk event luar negeri mungkin Petrobikers bisa ke Angkor Wat Cambodia.
Gowes next event
Cheers,
Ade
nice report
ReplyDeleteaswrwb..
ReplyDeletesalam kenal...nama saya aditya.
mas, boleh bagi peta rute sewaktu di belitung.
Kebetulan saa mau rencanakan gowes di sana. Kalau bisa yang on the road aja ya..
wassalam